/1/ menyiram bunga fleur-de-lis

Leo Messi hijrah menuju
Paris Saint-Germain
Parisian kian sombong
Île-de-France melulu
Jan lupa Tour de France
biar badan sehat, bosque.

Orang-orang Bourgeois
berbondong-bondong
Memboyong Louis Vuitton
Memborong Croissant
Membeli Mobil Peugeot
Memakan Foie Gras
Memesan Baguette.

Tanpa ampun; tanpa tahu.
Bagaimana cara mengucapnya
dengan mahal dan benar.

/2/ La Révolution Française

Ancien Regime, memang babi
Aristokrat berdarah ningrat
Kerjanya foya-foya, lihat woi,
Penyerbuan Penjara Bastille:
Eh-eh-oh, eh-oh
Eh-eh-oh, eh-oh.

Jean-Paul Marat ditikam oleh
Charlotte Corday ketika mandi
L’Ami du peuple, kaget lah,
Jacques-Louis David melukisnya.

"Sudahi sedihmu, mari kudeta
bersamaku." kata Napoleon
Bonaparte sebelum dimulainya
Kudeta Brumaire tak berdarah itu.

"Guillotine jancok!" ujar Louis
XVI&Marie Antoinette di Place
de la Révolution, o setelahnya
Coldplay bernyanyi: Viva La Vida.


/3/ tijel; alias tidak jelas

Kita pesan Anggur Merlot
Dunia mabuk Aica-Aibon
Roland Barthes mati
Ditabrak truk laundry.

Paul Verlaine menembak
Arthur Rimbaud dengan
Revolverberkaliber 7mm
berisi sekitar 6 peluru.

Aku bertanya: apakah puncak
dari sebuah kesadaran adalah
Surrealisme, o sayangque?

"Dada! Dada! Dada! Dada!"
teriak André Breton> si paling
Avant-garde di tongkrongan.


/4/ Le Dasar Asu Tenan É

Voltaire / vol·teuh
Albert Camus / al·buht ka·moo
Jean-Paul Sartre / zhon pawl saa·truh
Simone de Beauvoir / simon deu be·voah

Claude Monet / klawd mo·nay
Paul Cézanne / pawl suh·zan
Henri Matisse / hen·ree muh·tees
Claude Debussy / klawd duh·byoo·see

Gilles Deleuze / jil duh·looz
René Descartes / reh·nay day·kaat
Auguste Comte / aw·guhst komt
Émile Durkheim / uh·meel duhk·hime

Jacques Derrida / zhak deh·ruh·duh
Michel Foucault / mi·chel fu·kow
Je t'aime / ah-uh-ah-uh-ah-uh>
& that's the French thing we know.


/5/ Le Mythe de Bucinne

Bahasa Prancis bunuh diri
di lidah orang yang payah
melakukan French Kiss. Tapi
kepala kita adalah kapal pecah.

SINTA; Scopus; Scimago.
Aku masih bloon main piano.
Namun apakah rinduku ilmiah?
Dan mewah secara bahasa?

Sedang, diam-diam kau merampas
momen dari tangan ruang & waktu
membuktikan bahwa ternyata cinta
kualitatif di mata ribetnya gramatika.

Kemudian mengubur rinduku di bibirmu
yang piawai lihainya mengaransemen
kegagapanku melipat aksen: à la française.

(2021)


Penulis:

Moch Aldy MAEditor Omong-Omong Media, bisa disapa melalui: email-genrifinaldy@gmail.com; instagram-@genrifinaldy; twitter-@mochaldyma

0 Komentar