Idelando-Kita dan teman-teman kita pada akhirnya memiliki tujuan hidup masing-masing. Tujuan hidup itu mulai disadari--salah satunya--ketika kita menemukan passion dalam pekerjaan.

Bekerja secara eksesif membuat kita meninggalkan banyak hal dan menemukan pengalaman baru secara simultan. Namun, satu hal yang tiba-tiba disadari bahwa kini teman kita satu-satunya adalah pasangan. Apakah kalian mengalami hal yang sama?

Berbeda dengan rekan saya yang mengatakan bahwa kini teman mereka satu-satunya adalah rekan kerja. Jadi, berbahagialah kalian yang menemukan 'teman sejati' dalam diri rekan kerja kalian.

Kebiasaan lama bersama sahabat lama kini semuanya dilakukan bersama pasangan, seperti nongkrong, liburan, dan makan-makan. Sementara itu, bertemu teman lama hanya sesekali. Itu pun ketika ada hajatan, seperti kumpul kope, masuk minta, dan pernikahan.

Rindu sahabat atau teman lama sudah pasti, tetapi kau tahu bahwa mereka juga berada dalam lajur waktu yang sama. Suatu kali ketika kau ingin sekali bersua dengan mereka, tetapi su....lit sekali karena sibuk. Atau suatu kali kalian berkumpul, tetapi rasanya tak lagi sama, entah karena satu dua orang sudah tidak bergabung atau topik pembicaraan sudah berubah. Kemudian, makin ke sini makin tertutup satu sama lain. 

Mencari waktu senang-senang dengan mereka di luar waktu kerja sudah sangat sulit. Apalagi membangun tujuan hidup bersama, tidaklah mungkin. Namun, itu semua bisa dilakukan dengan pasangan. Pasangan adalah satu-satunya orang di luar keluarga yang menjadi support system dalam berkembang. Saling dukung untuk mencapai versi terbaik dari diri masing-masing--tapi sisi positif dari perubahan relasi dengan teman adalah teman menjadi role model untuk berkembang.

Makanya, kini kau lebih banyak bergumul dengan waktu intim, yaitu waktu dengan pasangan karena satu-satunya orang yang tujuan hidupnya sama dengan kita adalah pasangan. Ada 'teman sejati' dalam diri dia yang disebut pasangan. Itu sebabnya hanya dengan pasangan kau bisa terbuka tentang banyak hal.

Ketika kau dan pasanganmu sudah memutuskan untuk lanjut ke tahap yang lebih serius. Di situlah kau lebih sibuk membuktikan diri di hadapan pasangan daripada mencari waktu bersenang-senang dengan teman.

Penulis: Opin Sanjaya

Curhatan waktu minum kopi....

0 Komentar