Tidak bisa dipungkiri masa sekolah adalah masa dimabuk asmara. Janji-janji tentang perasaan, mimpi bersama pasangan, dan harapan bersama pacar banyak yang tumbuh, berkembang, dan mati pada masa itu.

Idelando.com-Masa sekolah adalah masa yang indah. Hal-hal indah selalu hadir mengisi tiap waktunya. Sekarang, ketika melihat adik pakai seragam, di kepala muncul pikiran: macam kemarin saja baru tamat. Tak heran jika ada banyak teman yang selalu mengajak reuni setelah tamat. Su tahu alasannya toh, buat kilas balik cerita yang dilalui bersama, gosip teman-teman dan guru, dan kulik lagi cerita yang tak sempat dilakonkan.

Omong-omong tentang masa sekolah, ada beberapa hal yang sering diingat. Seperti cerita tentang cinta atau pacar pertama, perayaan sweet seventeen, ultah sekolah, perlombaan, kegiatan ekstrakurikuler, acara pawai pembangunan, dan sebagainya. Tentunya, keikutsertaan dalam berbagi hal ini pastinya memiliki alasan tersendiri. Salah satu alasannya dan ini pasti adalah sebagai sarana unjuk diri atau promosi diri selama di sekolah. Toh dikenal banyak orang saat masa sekolah adalah hal yang paling keren selain menjadi pengurus osis dan siswa prestasi im.

Dikenal banyak orang di sekolah (khusus siswa laki-laki) pastinya agak merepotkan dan sedikit menyebalkan. Misalnya, selalu dipanggil dengan nama lengkap oleh guru, selalu dicari guru saat batang hidung tidak muncul di sekolah, sering menjadi nama tokoh dalam contoh-contoh yang diberikan guru saat pembelajaran atau apel, teman-teman dan adik/kaka kelas selalu menyebutkan nama saat kita lewat, atau bisa jadi bahan gibahan bagi warga sekolah (baik dan buruk tergantung pencapaian). Namun, dikenal banyak orang juga tentunya memudahkan. Seperti gampang promosi jika kebetulan menjadi calon osis atau sebagai salah satu jalan untuk mendapatkan pasangan.

Ada pacar selama masa sekolah adalah salah satu cita-cita indah dan wajib dari siswa selain berprestasi. Tidak bisa dipungkiri masa sekolah adalah masa dimabuk asmara. Janji-janji tentang perasaan, mimpi bersama pasangan, dan harapan bersama pacar banyak yang tumbuh, berkembang, dan mati pada masa itu. Kadang juga ada yang hilang muncul—yang ini tergantung niat dan usaha mau cari yang lain atau merasa itu saja perempuan yang menerima, beda tipis sa

Bagi siswa yang dikenal warga sekolah, urusan ini bisa menjadi urusan yang mudah. Bagaimana tidak, siswa yang dikenal tentunya memiliki banyak jaringan kenalan di sekolah, mulai dari adik kelas, teman kelas, kaka kelas, sampai tetangga sekolah. Unggulnya, saat teman-teman yang lain mulai berkenalan dengan basa-basi nama dan pengantar awal, mereka su dua tiga langkah lebih maju. Yang ini ganteng tir seberapa, cuman skill mode kubang su di atas angin.

Saat bertualang mencari pacar semasa sekolah memang sedikit menggelikan kalau diingat-ingat lagi. Namun, pada masa itu, hal tersebut merupakan hal terkeren yang pernah dilakukan selain bolos tanpa diketahui guru. Belum lagi kalau prosesnya berjalan mulus dan yang berhasil digaet hatinya adalah siswi yang cantiknya di atas rata-rata di sekolah atau yang berprestasi di sekolah. Sumpah! Pasti pede kalau jam istirahat ketemu dan ajak makan gery pasta di kantin sekolah.

Biasanya cerita-cerita tentang pacar satu sekolah bawaannya harus diketahui oleh teman-teman lain. Alasannya adalah agar teman-teman mengetahui kita punya pencapaian (mendekati perempuan), dibanggakan di tongkrongan teman-teman, merasa ganteng di sekolah, atau agar saingan di sekolah merasa iri dengan kita yang diterima oleh gebetan. Akan tetapi, bagi siswa yang terkenal di sekolah jawaban klasik "ite terlalu baik"  dan "saya su anggap ite nara" selama proses pdkt adalah rahasia yang sangat dan harus ditutup rapat. Itu bisa saja menjadi aib bagi karier menjadi siswa terkenal di sekolah.

Kadang juga dalam berpacaran, siswa yang dikenal juga memiliki cerita tentang banyaknya mantan atau hati yang ditaklukan selama sekolah. Kalau pun tidak pasti ada cerita-cerita yang dibagi dan disebarkan ke seluruh warga sekolah. Misalnya, cerita yang dimulai dengan "dia kah padahal dekat dengan tu anak dan sebagainya".

Menjadi terkenal di sekolah pastinya harus memberikan sebuah kesan yang baik, bagi guru atau sesama siswa. Setidaknya reputasi harus dibarengi prestasi. Nakal seperlunya dan menghargai guru adalah yang utama. Ingat, guru juga dulu mantan siswa. Prestasi dan kariernya semasa sekolah pasti punya cerita. Siapa tahu mereka juga dulu termasuk siswa yang dikenal.

Penulis : Oan Soro
Editor   : Opin Sanjaya
Ilustrasi: Rudi Herwanto

1 Komentar

Unknown mengatakan…
gery pasta, pernah tertakluk gegara jajan tersweet masa itu klo dikash sama teman pria, haha. ini cerita isinya manis2 semua, senyum-senyum asam bacanya.. Jaya di udara Idelando..