Idelando.com-Berbicara tentang healing, tentunya sesuatu yang mimin yakin bukan hal asing lagi. Apalagi bagi kita yang hidup di era sekarang dengan fasilitas dan sarana yang sangat mendukung untuk ber-healing. Belum lagi istilah healing belakangan menjadi jargon atau tagar di medsos yang kita gunakan. Kalau pun belum pakai istilah ini, mimin yakin sudah lewat banyak kali di beranda medsos kawan-kawan.

Salah satu cara healing yang paling sering dilakukan adalah nongkrong atau nongki bersama teman-teman. Sudah jelas alasannya toh, selain alasan kangen pasti alasan lainnya untuk berbagi cerita atau meminta pendapat (yang ini khusus golongan yang masih bingung). Nongki memang hal yang sederhana, tetapi hal utama yang mendukung kita untuk ber-healing versi nongki salah satunya adalah uang. Bagaimana tidak, uang melancarkan segalanya dan segalanya dilancarkan dengan uang. Yang ini bukan dari isi kepala mimin, kebetulan lewat. Omong-omong, pas pergi nongki ini ada beberapa hal yang buat mimin tidak enak.

Menentukan Tempat Nongki

Saat nongki, tempat nongkrong juga menentukan agar nongki bisa mewujudkan healing. Tentunya, pemilihan tempat nongki juga kadang-kadang tidak sesuai dengan yang kita inginkan saat itu (mood). Banyak alasan pastinya. Misalnya, menunya tidak terlalu enak atau terlalu mahal, spot selfienya tidak bagus atau terlalu rame di beranda medsos, atau juga kita punya kenangan tersendiri dengan mantan di tempat tersebut.

Alasan ini pasti akan kalah saat suara terbanyak memilih tempat tersebut. Tetapi, karena biar tidak ada kesan tidak enak, kita ikut-ikut saja toh. Healing saja, berat hati tanggung belakangan. Satu lagi, kalau itu hari ada tidak enak, "biar laos emosinya nggut-nya jangan terlalu kentara, kasian itu bibir humit-humit".

Healing ke Tempat Kekinian

Mimin yakin, kawan-kawan Idelando punya circle pertemanan. Pastinya lebih dari satu. Di antara beberapa circle tersebut, pasti ada satu grup yang isi komunikasinya selalu dan hanya mengajak berkumpul di tempat kekinian. 

Ehem, ke sana butuh uang lebih dari jatah jajan atau rokok tiap hari? Yang pasti saat uang masih penuh di saku, keberatan tidak mungkin ada di kamus grup saat itu. Tetapi, kalau rasa dompet sepi dan saku ragu-ragu, eitss macam bemana eee, apalagi kalau sikon tidak bisa bekerja sama untuk mengelak ajakan.

Satu yang pasti, ada dilema saat seorang teman mulai ajak, terus akan makin terasa saat 2 sampai 3 teman lain setuju. Di sini akan muncul namanya tidak enak. Kita pura-pura sibuk, tidak enak lagi. Tetapi, kalau ikut juga pasti potong jatah rokok dan sempolnya doi akhir pekan nanti. Sudah jelas, kita ikut dengan beban tidak enak dan juga beban keesokan harinya puasa rokok. Eits, untuk kasus ini mimin kasih saran biar lebih hemat. Sebelum pergi nongki makan dulu dari rumah biar ada alasan untuk hanya memesan "kopi saja, saya baru selesai makan pas mau ke sini emm".

Nongki Bersama Teman Grup Baru (New Circle)

Kasus yang ini mungkin kawan-kawan sering alami setelah selesai sekolah. Apalagi kalau kita baru pertama kali kumpul dengan teman grup atau kita saja yang asing dengan cerita dan kisah mereka selama beberapa tahun belakangan. Sumpah demi apa saja pastinya kamu akan menjadi pendengar setia saat nongki, lebih setia saat kamu mendengarkan doimu curhat tentang orang yang dibencinya. Mimin pastikan, kamu akan banyak senyum hari itu atau hanya alismu yang bekerja menyambung perbincangan mereka.

Belum lagi kamu belum terbiasa dengan selera humor mereka, "kawan kepura-puraan apa yang engkau dustakan" saat tertawa hemat dan paksamu muncul dengan kerutan dahi yang bingung.

Balik lagi, kita akan merasa tidak enak saat itu. Mau tidak mau suka tidak suka kita harus menyesuaikan. Maklum yang hawa saja harus dipahami baik-baik sedari awal, tetapi jika circle-mu kumpulan hawa "hem tidak enak belakangan, fokus di menu yang mereka pesan saja".

Namun, kadang juga healing tidak harus membutuhkan biaya banyak. Bertemu kawan dan bercerita banyak hal adalah salah satunya. Apalagi kalau tambah dengan bumbu-bumbu kesuksesan dan gosip jalanan yang terbaru. Cukup siap bahan ngobrol, kopi, dan batangan rokok. Fix, healing-mu sudah lengkap gaes. Balik lagi, biar yang dengar tidak enak, siap bahan cerita yang umum saja. Jangan ada kubu cerita saat nongki. Ehem

Penulis: Yoan Soro

0 Komentar