Idelando-Sebagai pengendara Supra, saya cukup percaya diri. Ini salah satu motor bebek yang masih bertahan hingga kini. Predikat legenda, tidaklah berlebihan bila disematkan padanya. Hingga kini, kuda besi Honda itu terus berevolusi, tetapi tetap menggunakan nama besarnya, Supra. Mulai dari sistem bahan bakar karburator hingga injeksi. Meski mendapat gempuran dari motor matik, si bebek tetap diminati.

Menurut saya, ini adalah motor ternyaman ketika melakukan perjalanan jauh. Bunyi mesin halus, sehingga terasa halus ketika dibawa, walaupun ketika mendaki terasa berat. Makin jauh jarak tempuh, terasa makin kencang. Yang paling penting, bahan bakarnya hemat. Sangat cocok untuk lelaki yang ingin keren, tapi dompetnya pas-pasan.

Namun, kita tak setiap waktu percaya diri mengendarai supra. Ada satu momen taraf percaya dirimu akan berkurang. Momen itu adalah kencan (pertama). Saya pernah merayakan kencan di Pantai Mbolata yang berlokasi di kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba. Selain tempat itu, kami juga ke Padang Nangarawa. Kalian tahu kan, jalan ke sana tak semuanya hotmix. Kita juga harus melintasi jalan bergelombang, tikungan tajam, dan jalan berlubang. Nah, pada momen itulah taraf percaya dirimu berkurang, karena bunyi batok motor seperti pecah piring. Apalagi ketika melintasi jalan berlubang atau berkerikil.

Bunyi batok motor itu menghancurkan segalanya. Sumpah! Bunyi batok motor itu melunturkan kebanggaan saya bisa ajak kencan wanita dambaan. Apakah kalian pernah mengalami hal yang sama? Kalian tiba di pertengahan kampung yang trayeknya berlubang dan berkerikil, sehingga menyebabkan batok motor semakin berbunyi. Kalian merasa bahwa kalian menjadi perhatian penduduk kampung dan mereka menyaksikan keanehan itu. Kemudian, pada momen itu, doi tanya: Nana, kenapa bunyi berisik begitu ini motor? Saat itu saya pu hati bergetar tidak karuan mengalahkan getar batok Supra kesayangan.

Yang menjadi masalah bukan lagi batok motornya, melainkan pertanyaannya. Kalian tahu asal muasal pertanyaan itu? Pertanyaan itu datang dari ketidaknyamanan atau perasaan risi, mungkin. Saya mengutuk diri sendiri dalam hati. Sial! Seharusnya ini menjadi perjalanan paling romantis, di mana dua insan yang sedang mabuk asmara baru bertemu lagi setelah momen minta nomor handphone. Ada perasaan malu yang muncul karena sudah buat wanita kebanggaan tidak nyaman.

Saya pun berusaha untuk menjelaskan semuanya. Saya bilang, entah kenapa hari ini batok motor saya bergetar dan berbunyi. Mungkin karena dari tadi kita melintasi jalan yang berkerikil dan berlubang sehingga bautnya goyah. Lalu, saya juga menjelaskan bahwa masalah yang sama juga terjadi pada batok motor Supra teman saya, Oan. Selanjutnya, saya juga mengkritik kinerja mekanik di bengkel yang tidak memasang lengkap baut motor saya setelah mereka servis. Selalu saja! Setiap kali selesai servis, pasti ada saja satu baut yang hilang!

Kalian berpikir hal yang sama tidak? Sebenarnya penjelasan di atas sangat tidak penting. Sangat tidak penting untuk doi. Betul sekali. Padahal saya cukup mengucapkan kata maaf untuk ketidaknyamanan itu. Untung doi si paling mengerti. Dia hanya memberikan saya saran agar lebih berhati-hati ketika servis motor ke bengkel. Saya pun jatuh cinta berkali-kali.

Penulis: Opin Sanjaya

#idelando #supra

0 Komentar